- Yusak: “Proyek tetap jalan setelah DAK ditarik, tapi tidak ada persetujuan DPRD. Sekda saja bilang tidak tahu!”
MEDIA-SIBER.COM, Pesawaran – Proyek peningkatan jalan yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Pesawaran menuai kecurigaan tajam dari Yusak, anggota Komisi III DPRD dari Fraksi Golkar. Ia mempertanyakan dari mana dana proyek tersebut berasal setelah DAK ditarik pusat, sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
-
“Kalau dananya dari APBD, harusnya jelas. Kalau ditarik dari kegiatan lain tanpa persetujuan DPRD, itu artinya kita langgar Perda,” ujar Yusak, Kamis (5/6/2025).
Yusak mengaku sudah menanyakan langsung ke Sekda, namun tidak mendapatkan jawaban pasti.
-
“Saya tanya ke Sekda, katanya tidak tahu. Saya tanya ke Dinas, juga bingung. Ini lucu—kegiatan sudah jalan tapi tidak jelas sumber dananya dari mana,” tegasnya.
Politisi yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Pesawaran itu menilai perubahan kegiatan tanpa komunikasi dengan DPRD, baik di Badan Anggaran maupun Komisi, adalah bentuk pengabaian terhadap fungsi pengawasan.
-
“Kalau ini dibiarkan, akan jadi preseden buruk. Pemerintah daerah tidak bisa semaunya ubah struktur anggaran. Ini menyangkut kredibilitas dan tata kelola keuangan daerah,” pungkasnya.
(Red-Kie, Media-Siber.com)