Menyoroti komitmen Pemprov Lampung dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari target 100 hari kerja Gubernur Rahmat Mirzani Djausal. Berita ini juga menekankan dukungan infrastruktur, penguatan BUMDes, optimalisasi pertanian dengan pupuk organik, serta harapan petani menjual beras langsung tanpa melalui tengkulak.
MEDIA-SIBER.COM, Bandarlampung– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus menggenjot realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari target 100 hari kerja Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. Dalam rapat pembahasan optimalisasi program ini yang digelar di Ruang Rapat Utama Gubernur Lampung pada Jumat (14/3/2025), Gubernur Mirza menegaskan bahwa seluruh instansi pemerintahan harus turut serta dalam menyukseskan program tersebut.
“Program MBG ini adalah salah satu target 100 hari kerja Gubernur Lampung. Saya berharap kita semua dapat memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan dengan baik,” ujar Gubernur Mirza.
Optimalisasi Infrastruktur dan Dukungan Instansi
Gubernur Mirza menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan lintas instansi, baik dalam hal infrastruktur maupun sarana pendukung lainnya. Pemprov Lampung telah menginstruksikan seluruh dinas terkait untuk mengalokasikan sumber daya guna memperlancar distribusi makanan bergizi ke masyarakat.
Menanggapi pertanyaan tentang pengadaan dapur untuk program MBG, Gubernur Mirza menegaskan bahwa perlu adanya representasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam perencanaan dan pengawasan operasionalnya.
“Untuk menindaklanjuti pengadaan dapur MBG, harus ada perwakilan resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN) agar program ini berjalan secara efektif dan sesuai standar gizi nasional,” tegasnya.
Dukungan Pupuk Organik dan Perkuatan BUMDes
Selain program MBG, Pemprov Lampung juga tengah mengembangkan program lain yang mendukung ketahanan pangan daerah. Salah satunya adalah penggunaan pupuk organik cair yang ditempatkan di desa-desa dengan potensi hortikultura tinggi.
Selain itu, Pemprov Lampung juga akan memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui sistem laporan digital berbasis aplikasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan usaha desa, sehingga dapat lebih mandiri dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Petani Tidak Lagi Jual Gabah, Langsung Jual Beras
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, Gubernur Mirza menyampaikan kebijakan baru yang akan diterapkan Pemprov Lampung, yaitu mendorong petani untuk menjual beras langsung daripada menjual gabah.
“Nanti kita akan buat skema agar petani tidak lagi menjual gabah, tetapi menjual beras. Gabahnya kami ambil, kami gilingkan, dan kami jual berasnya. Hasilnya akan dikembalikan ke petani dengan harga yang lebih menguntungkan,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memotong rantai distribusi yang panjang dan meningkatkan nilai jual produk pertanian petani Lampung.
Animo Program MBG Sangat Tinggi
Antusiasme masyarakat terhadap program Makan Bergizi Gratis sangat tinggi. Untuk itu, Pemprov Lampung memastikan bahwa program ini akan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh jajaran pemerintahan agar dapat berjalan optimal.
“Animo masyarakat terhadap MBG luar biasa. Karena itu, kami arahkan semua instansi untuk mendukung, baik dalam hal infrastruktur maupun sarana penunjang lainnya,” tambah Gubernur Mirza.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, program MBG diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat Lampung, sekaligus mengukuhkan komitmen Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam merealisasikan program prioritasnya. (Andi)
